Panduan MPASI Anak Menurut WHO
<
Panduan
MPASI menurut WHO yaitu: Age,
Frequency, Amount, Texture, Variety, Active/Responsive dan Hygiene.Supaya gampang kita singkat menjadi AFATVAH
Mari kita bahas satu – satu ya :
1.
AGE : MPASI diberikan pada usia 6 bulan. Kalo telat resikonya
bayi tidak dapat cukup nutrisi untuk pertumbuhan, tumbuh kembangnya lebih
lambat, malnutrisi dan defisiensi gizi seperti zat besi, dan lain - lain.
2.
FREQUENCY : Frekuensi
pemberian MPASI. Di awal mulai makan (umur 6 bln),1-2 kali/hari, 6 - 9 bulan
berikan 2 – 3kali /har makan dan 2 kali selingan makanan ringan. Umur 1 tahun
ke atas, berikan 3-4 kali/hari makan dan 2 kali selingan.
3.
AMOUNT : Jumlah
makanan tentu harus diperhatikan, bayi baru mulai makan diberi sesuai selera
bayi, lalu tingkatkan secara bertahap. MPASI Umur 6 bulan (awal) mulai dengan
2-3 sdm setiap kali makan. Tingkatkan secara bertahap sampai setengah mangkok
ukuran 250ml untuk usia 6-9 bulan. MPASI Setelah umur 9-12 bulan, diharapkan
sudah mulai makan setengah sampai tiga perempat mangkok ukuran 250ml. MPASI
Setelah umur 1 tahun, porsi rata-rata 1 mangkok ukuran 250ml. Untuk anak GTM bisa lihat di sini
4. TEXTURE : Tahapan
tekstur ini jangan terlalu cepat, tapi jangan terlalu lambat juga.
·
6
– 7 bulan : mulai dikenalkan makanan padat pertamanya, dimulai dari yang teksturnya
encer menyerupai ASI dengan rasa yang tidak jauh berbeda dengan ASI. Saat ini
dapat diberikan bubur susu, puree sayuran, puree buah. Sebaiknya bayi
dikenalkan terlebih dahulu dengan sayur yang rasanya tidak seenak buah.
·
8
– 9 bulan : tekstur makanan bayi mulai semakin padat, pada usia ini dapat
dikenalkan bubur saring (sebaiknya hindari memblender makanan).
·
9 – 12 bulan : dapat dikenalkan nasi
tim yang kadar airnya disesuaikan dengan kemampuan bayi mengunyah dan berlanjut
menjadi makin meyerupai table food yang dinikmati oleh anggota keluarga yang
lain.
5. VARIETY : Berikan makanan yang bervariasi
agar kebutuhan nutrisi terpenuhi setiap harinya. Daging, ayam, ikan atau telur
harus diberikan setiap hari. Buah-buahan dan sayuran yang kaya akan vitamin A harus
diberikan juga setiap hari. Jangan lupa menambahkan lemak dalam makanan.
Hindari pemberian gula dan garam untuk anak dibawah 1 tahun. Pemberian gula
akan mengajarkan anak suka makanan yang manis sampai besar dan memiliki
kecenderungan obesitas dan diabetes, sedangkan penambahan garam sebaiknya
dihindari karena dapat meningkatkan kerja ginjal bayi. Rasa asin dan manis
didapatkan dari rasa alami makanan saja.
6.
ACTIVE/RESPONSIVE : Beri makan
bayi langsung dari tangan ibu, bayi yang lebih besar harus diawasi saat makan
sendiri, pelajari kapan anak lapar dan kenyang, berikan makan secara perlahan
dan sabar, jangan dipaksa, bila bayi menolak macam-macam makanan, coba berikan
kombinasi makanan, rasa, tekstur dan cara pembuatan, hindari apapun yang dapat
mengganggu konsentrasi bayi saat makan seperti TV atau mainan, selalu diingat
bahwa proses makan adalah proses belajar dan mencurahkan cinta untuk itu
ajaklah bicara sambil memberikan makan dan pertahankan kontak mata.
7. HYGIENE : Jagalah kebersihan makanan saat membuat dan
menyimpannya dengan mencuci tangan pengasuh dan anak sebelum membuat makanan
dan makan, simpan makanan dengan aman dan makanlah secepatnya setelah dibuat,
pakailah alat makan yang bersih, hindari menggunakan botol yang ada sendok
ujungnya karena cenderung sulit dibersihkan.
Jadi
makanan apa yang akan ibu berikan untuk anak-anak ibu saat memasuki usia 6
bulan keatas? Pilihan ada ditangan ibu, apapun yang ibu berikan tidak menjadi
masalah asalkan seluruh nutrisi yang dibutuhkan dapat memenuhi kebutuhan
nutrisi bayi ibu, cara membuat dan penyimpanan yang benar, dan cara
memberikannya pun benar.