Setiap Anak Punya Harta Karun : Multiple Intellegences
<
Setiap Anak Punya Harta Karun : Multiple Intellegences
Yakinlah, Setiap anak punya harta karun dalam dirinya seperti pesan yang dititipkanPengertian Multiple intelligences :
Orangtua yang cerdas, kemampuan anak kita seluas samudera. Berarti banyak potensi yang terpendam di dalam dirinya. Potensi terpendam inilah merupakan harta karun orangtua yang ada dalam diri anakMenurut Howard Gardner, setiap anak punya kecendrung
Bisa dilihat disini
Anak-anak memiliki variasi potensi kecerdasan
Tidak ada kecerdasan
Kecerdasan
Indikator kecerdasan
Pendorong dan Penghambat Kecerdasan.
Menurut Howard Gardner, kecerdasanAda 2 jenis pengalaman
- Crystalliz
ing experience s. Pengala man dari informasi yang diterima shg memberikan kekuatan positif kepada dirinya. Contoh: Albert Einstein. Saat masih SD, dia anak yang lambat dalam menerima informasi dan juga penyandang disleksia (gangguan membaca). Namun sang ayah selalu memberikan banyak pengalaman positif. Semangat Einstein terus menyala telah berhasil memantik rasa ingin tahunya terus menerus, terutama setelah sang ayah memberikan sebuah kompas untuk diamati, digunakan, dan diteliti. Pemberian kompas itulah yang menjadi crystalliz ing experience s bagi Einstein. Setelah itulah, kecerdasan nya mulai berkembang . - Paralyzing experiences. Pengalaman dari informasi yang mematikan semangat dan motivasinya dalam belajar. Pengalaman negatif ini biasanya berhubungan dg seseorang yang tidak pernah mendapatkan apresiasi atas sesuatu yang sudah ia lakukan, erat kaitannya dengan tekanan-tekanan psikologis yang berasal dari keluarga atau lingkungan yang tidak mendukung proses belajar dan kecerdasannya. Contohnya: anak-anak yang tinggal di daerah konflik atau peperangan selalu hidup dalam ketakutan sehingga mereka mengalami paralyzing experiences. Selain itu orangtua yang selalu menekan anak agar selalu juara 1 atau selalu menyalahkan anak atas sesuatu yang dikerjakannya, apalagi dengan membentak dan memukul. Pengalaman negatif itu akan meredam kecerdasan anak.
Hentikan kebiasaan yang salah, yaitu menilai keberhasil
"Kala kita percaya bahwa harta karun dalam diri anak kita, kita harus jadi penyelam untuk menemukann