Ingin Anak Kreatif?

<

Ingin Anak Kreatif?

Kreativitas dapat didefinisikan sebagai menempatkan sesuatu dengan cara baru , atau melihat dunia , atau masalah yang diberikan , dengan mata segar . Semua dari kita membutuhkan kreativitas untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-hari , dan saya percaya bahwa setiap orang adalah kreatif , meskipun beberapa orang dilahirkan dengan bakat tertentu.


Kita tidak dapat memberikan orang bakat, tapi kita bisa melatih mata dan telinga dan pikiran , dan kita dapat membantu anak-anak kita menjadi anak yang kreatif Sebenarnya setiap anak itu kreatif, hanya saja kita sebagai orangtua seringkali tidak menyadari dengan kekreatifan anak kita. Sebenarnya keativitas itu sudah dimulai sejak bayi.

Seorang professor bidang ilmu pendidikan di Amerika Serikat, yang bernama Dr. E. Paul Torrance, mengatakan bahwa semua anak belajar melalui cara “Trial and Error”. Contoh yang paling sederhana adalah ketika anak sedang belajar untuk berjalan, berapa kali anak akan gagal dan terus mencoba dan gagal lagi, hingga akhirnya bisa berjalan. Sebenarnya disini peran orang tua penting untuk membantu. Banyak proses seperti diatas yang tidak disadari oleh orang tua untuk memberikan motivasi aktif kepada anak. Dari contoh di atas sudah jelas bahwa kreativitas sebenarnya sudah di dimulai sejak bayi.

Ada 2 hal yang harus diketahui oleh orang tua, yaitu :
1. Semua anak kecil memiliki kreativitas,
2. Kreativitas dapat ditingkatkan melalui rangsangan, kesempatan dan latihan yang berkesinambungan.

Karena kreativitas ini sudah dimulai sejak bayi, berarti mendidik dan melatih kreativitas anak dapat dimulai dari lingkungan yang paling dekat yaitu keluarga dalam hal ini ayah dan ibu.

Menurut Dr. E. Paul Torrace kembali, kreativitas pada anak mulai meningkat pada saat berusia 3 tahun, dan mencapai puncaknya pada usia sekitar 5 tahun.


Jadi bagaimana Anda membantu anak Anda mengembangkan kreativitasnya ? 

  1. Berani kotor.  Jangan takut tangan anak anda menjadi kotor, anak-anak yang tinggal pada keluarga yang fokus pada kerapian menjadi anak yang kurang kreatif. 
  2. Tentukan media yang dapat merangsang kreativitas anak, contoh nya adalah melipat, menempel, Puzzle, Crayon, Glitter, Bermain adonan,Melukis,
  3. Biarkan anak bebas melakukan apa yang di yakini atau di sukainya. Menurut Dr. Dale Grubb, orang tua yang terlalu “mengajari” dalam berbagai hal kepada anak membuat anak kurang kreatif, berbeda dengan anak yang diberikan kebebasan oleh orang tuanya untuk belajar, dimana anak tersebut akan lebih kreatif. Menurut Dr. Dale Grubb, orang tua harus menghargai kreativitas anak apapun dan bagaimana pun yang dilakukan oleh anak, sehingga anak dapat berkreasi sendiri dengan gaya nya. 
  4. Biarkan balita bereksperimen dan diberi pengertian setelahnya membantu membersihkannya. Contoh air di lantai dapur , gelembung di teras , cat air atau kapur di , pewarna makanan dalam mangku. Keponakan saya usia 4 tahun sangat meyukai memecahkan telur untuk melihat apa yang ada di dalam, kita kadang-kadang membiarkan dia menghancurkannya ke dalam mangkuk . 
  5. Fokus pada bermain dan proses, bukan produktivitas. Ketika anak-anak melakukan seni untuk mendapatkan komentar positif dari orang dewasa , kadang-kadang mereka tidak sabar untuk menyelesaikan gambar lain . Jelas, itu bukan berapa banyak gambar yang mereka hasilkan , melainkan bagaimana mereka terlibat dalam proses. Jika Anda menegaskan seberapa keras mereka bekerja pada gambar itu , mereka tidak perlu terburu-buru untuk menyelesaikan yang berikutnya.
  6. Beri solusi kepada anak, ketika anak tidak dapat memecahkan masalah, sehingga anak dapat berpikir dengan cara yang berbeda.
Jadi sekarang, jika ingin anak Anda tambah kreatif dan menjadi anak yang dapat memecahkan masalah dalam hidupnya, cobalah untuk terus memberikan pengawasan dan melatih anak untuk terus berkreatif kapanpun dan dimanapun. Jika anak menikmati permainan dengan kreativitas yang dimilikinya, maka anak bisa memecahkan masalah yang dihadapinya dengan mudah.

Dalam buku “Parenting Guide” karangan Mahmud Mahdi Al-Istanbuli, Hal yang dapat membantu anak berimajinasi adalah dengan membiarkannya bebas bermain, sehingga anak dapat menemukan permainan-permainan baru. Orang tua hendaknya mengarahkan anak-anak untuk terus mengembangkan dirinya, pribadinya, dan imaginasinya sejak dini seperti mewarnai, melukis atau mengambar, menyusun balok, bermain lego, bermain puzzle, menyanyi, bermain musik, karena hal-hal tersebut akan membuat kelak anak mandiri dan kreatif.

Menurut Dr.Howard Gardner masuk dalam salah satu dari 9 multipleintelligence yaitu kecerdasan visual – spacial. Bentuk kecerdasan ini umumnya terampil menghasilkan imaji mental dan menciptakan representasi grafis, mereka sanggup berpikir tiga dimensi, mampu mencipta ulang dunia visual. Anak dengan kecerdasan ini terlihat antusias ketika melakukan aktivitas yang berkaitan dengan kemampuan bermain mengambar, Mewarnai, puzzle, lego, balok-balok.

Jika anak terus diarahkan dan dibantu oleh orang tuanya, maka anak-anak dapat menggapai cita-cita mereka menjadi arsitek, pelukis, designer yang ternama. Sudahkan kita mengarahkan anak? dan bukan memaksakan kehendak kita?